Petruk Dalam Lakon Pewayangan. Oleh karena Petruk merupakan tokoh pelawak / dagelan (dalam bahasa Jawa), kemudian oleh seorang dalang diubah suatu lakon khusus yang penuh dengan lelucon-lelucon dan kemudian diikuti dalang-dalang lainnya, sehingga terdapat banyak sekali lakon-lakon yang menceritakan kisah-kisah Petruk yang menggelikan, contohnyaTokoh Petruk hanya ada di pewayangan Jawa yang mana berada di pihak keturunan Witaradya. Tokoh ini tidak disebutkan di dalam kitab Mahabarata, sehingga bisa dikatakan bahwa tokoh Petruk merupakan tokoh pewayangan gubahan asli Jawa. Petruk merupakan anak dari seorang pendeta raksasa yang bernama Begawan Salantara.
3. Petruk. Anggota Punakawan yang berikutnya adalah Petruk. Nama tokoh ini diambil dari bahasa Arab fatruk yang berarti tinggalkanlah. Tokoh ini juga sering disebut Kanthong Bolong yang berarti kantong berlubang. Maknanya bahwa setiap manusia harus mengamalkan hartanya yang berlebih kepada sesama dan menyerahkan diri kepada Tuhan secara ikhlas.
Salah satu jenis cerita wayang yang populer adalah cerita wayang bahasa Jawa. Dalam cerita wayang bahasa Jawa, kita akan menemukan berbagai tokoh legendaris seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Cerita wayang bahasa Jawa sering kali mengandung pesan moral yang bisa dijadikan sebagai pedoman hidup.
.