0 Comments 6 Minutes read Biaya Mendirikan SPBU β CODO Company Owned Dealer Operated CODO SPBU Pertamina merupakan SPBU sebagai bentuk kerjasama antara PT. Pertamina PERSERO dengan pihak tertentu. Antara lain kerja sama pemanfaatan lahan milik perusahaan atau perseorangan untuk membangun SPBU Pertamina. DODO Dealer Owned Dealer Operated SPBU DODO adalah SPBU dalam bentuk kerjasama dimana lokasi dan investasi dilakukan seluruhnya oleh calon mitra perseorangan, untuk pengembangan outlet non PSO saat ini DODO SPBU hanya menjual produk Premium dan BBK solar yang dijual adalah solar ekonomis. Kualitas Kayu Jati Belanda Dan Karakteristik Kayu Jati Belanda Prosedur Mendirikan SPBU Pertamina Calon Rekanan harus berbentuk Badan Usaha Perseroan Terbatas, Perseroan Terbatas, Koperasi, Yayasan, Usaha Dagang, atau Perusahaan Dagang. Calon Mitra Kerja diharapkan menyiapkan scan KTP, akta pendirian perusahaan, NPWP perusahaan, bukti kepemilikan tanah, giro 1 satu tahun terakhir, tabungan, deposito, dan giro 1 satu tahun terakhir yang akan diminta untuk melengkapi entri data dalam aplikasi online ini. Untuk kelancaran verifikasi, Calon Mitra diminta untuk menyiapkan dokumen-dokumen Prosedur Mendirikan SPBU Pertamina sebanyak dua rangkap, dokumen-dokumen tersebut antara lain adalah Sertifikat Hak Guna Bangunan a/n Badan Usaha Sertifikat Hak Guna Bangunan a/n pemilik Badan Usaha Sertifikat Hak Guna Bangunan a/n Badan Usaha Surat Perjanjian Sewa Menyewa Notarial Akta Jual Beli a/n Badan Usaha Akta Jual Beli a/n pemilik Badan Usaha Akta Jual Beli a/n PT Akta Jual Beli a/n pemilik Badan Usaha Girik/Persil C a/n Badan Usaha Girik/Persil C a/n pemilik Badan Usaha Dana pembelian lahan tersedia 100%, ada kwitansi DP, KTP pemilik lahan, fotocopy sertifikat tanah dan surat pernyataan jual beli. Akta pendirian Perseroan Terbatas PT, SIUP, dan TDP. Rekening koran 1 tahun terakhir atau bukti deposito atas nama pemilik/badan usaha. Fotokopi bukti kepemilikan usaha sejenis jika ada. Contoh SPBU. Fotokopi bukti kerja sama dengan PT. Pertamina jika ada. Contoh Agen minyak tanah, pengusaha APMS, dsb. Fotokopi sertifikat Pasti Pas atau bukti mengikuti program Pertamina Way jika Calon Mitra sudah pernah memiliki SPBU Sarana dan Prasarana Sarana pemadam kebakaran Sesuai dengan pedoman PT. Pertamina Sarana lindungan lingkungan Instalasi pengolahan limbah Instalasi oil catcher dan well catcher Saluran yang digunakan untuk mengalirkan minyak yang tercecer di area SPBU ke dalam tempat penampungan. Sumur pantau dibutuhkan untuk memantau tingkat polusi terhadap air tanah di sekitar bangunan SPBU yang disebabkan oleh kegiatan usaha SPBU. Saluran bangunan/drainase sesuai dengan pedoman PT. Pertamina. Sistem Keamanan Memiliki pipa ventilasi tangki pendam Memiliki ground point/strip tahan karat Memiliki dinding pembatas/pagar pengaman Terdapat rambu-rambu tanda peringatan. Industri Kayu Lapis Indonesia Primadona Ekspor Non Migas Sistem Pencahayaan SPBU memiliki lampu penerangan yang menerangi seluruh area dan jalur pengisian BBM; Papan penunjuk SPBU sebaiknya berlampu agar keberadaan SPBU mudah dilihat oleh pengendara. Peralatan dan kelengkapan filling BBM sesuai dengan standar PT. Pertamina berupa Tangki pendam Pompa Pulau pompa. Duiker, dibutuhkan sebagai saluran air umum di depan bangunan SPBU Sensor api dan perangkat Pemadam kebakaran Lambang PT. Pertamina Generator Racun Api Fasilitas umum Lahan parkir. Instalasi listrik dan air yang memadai Rambu-rambu standar PT. Pertamina Dilarang merokok Dilarang menggunakan telepon seluler Jagalah kebersihan Tata cara penggunaan alat pemadam kebakaran. Pelaksanaan Operasional SPBU Pelaksanaan operasional SPBU harus sesuai dengan SOP Standard Operating Procedure PT. Pertamina. Perekrutan dan pengadaan karyawan adalah tanggung jawab pemohon, dan para pekerja diwajibkan bekerja sesuai dengan etika kerja standar PT. Pertamina. Bangunan SPBU Berdasarkan Standar PT. Pertamina Desain bangunan harus disesuaikan dengan karakter lingkungan sekitar contoh letak pintu masuk, pintu keluar, dan lain-lain. Elemen bangunan yang adaptif terhadap iklim dan lingkungan sirip penangkal sinar matahari, jendela yang menjorok kedalam, dan penggunaan material dan tekstur yang tepat. Desain bangunan SPBU harus disesuaikan dengan bangunan di lingkungan sekitar yang dominan. Arsitektur bangunan sarana pendukung harus terintegrasi dengan bangunan utama. Seluruh fasade bangunan harus mengekspresikan detail dan karakter arsitektur yang konsisten Variasi bentuk dan garis atap yang menarik. Bangunan harus adaptif terhadap panas matahari dan pantulan sinar matahari dengan merancang sirip penangkal sinar matahari dan jalur pejalan kaki/ trotoar yang tertutup dengan atap. Bangunan dibagi-bagi menjadi komponen yang berskala lebih kecil untuk menghindari bentuk massa yang terlalu besar. Panduan Untuk Kanopi Integrasi antara kanopi tempat pompa bensin dan bangunan diperbolehkan; Ketinggian ambang kanopi dihitung dari titik terendah kanopi tidak lebih dari 13β9ββ. Ceiling kanopi tidak harus menggunakan bahan yang bertekstur atau flat, tidak diperbolehkan menggunakan material yang mengkilat atau bisa memantulkan cahaya; Tidak diperbolehkan menggunakan lampu tabung pada warna logo perusahaan. Panduan Untuk Pump Island Pump island ini terdiri dari fuel dispenser, refuse container, alat pembayaran otomatis, bollard pengaman, dan peralatan lainnya; Desain pump island harus terintergrasi dengan struktur lainnya dalam lokasi, yaitu dengan menggunakan warna, material dan detail arsitektur yang harmonis. Minimalisasi warna dari komponen-komponen pump island, termasuk dispenser, bollard dan lain-lain. Sirkulasi/Jalur Masuk Dan Keluar Jalan keluar masuk mudah untuk berbelok ke tempat pompa dan ke tempat antrian dekat pompa, mudah pula untuk berbelok pada saat keluar dari tempat pompa tanpa terhalang apa-apa dan jarak pandang yang baik bagi pengemudi pada saat kembali memasuki jalan raya. Pintu masuk dan keluar dari SPBU tidak boleh saling bersilangan. Jumlah lajur masuk minimum 2 dua lajur. Lajur keluar minimum 3 tiga lajur atau sama dengan lajur pengisian BBM. Lebar pintu masuk dan keluar minimal 6 m. Perkembangan Industri Kayu Di Indonesia Tingkatkan Nilai Ekspor Gambaran Persyaratan Umum Perijinan SPBU Di bawah ini adalah persyaratan umum perizinan SPBU yang harus dipenuhi calon mitra setelah calon mitra dinyatakan sebagai pemenang di lokasi yang diajukan, berdasarkan surat resmi dari PT. Pertamina. Persyaratan Permohonan Izin Baru Persyaratan permohonan izin SPBU sebagai berikut Foto copy Kartu Tanda Penduduk KTP pemilik/pimpinan badan usaha; Biodata perusahaan/akta pendirian perusahaan untuk badan usaha; Lay out bangunan SPBU dan konfigurasi SPBU yang akan dibangun; Peta lokasi skala 1 atau lebih besar, dan peta topografi/rupa bumi skala 1 yang memperlihatkan titik lokasi rencana pendirian SPBU; Perijinan yang dipersyaratkan pemerintah daerah setempat. Hasil verifikasi kemudian menjadi bahan rekomendasi untuk persetujuan pendirian SPBU. Persyaratan Lokasi SPBU Dalam pembangunan sebuah SPBU, luas minimal lahan tergantung dari letak lahan yang akan dibangun menjadi sebuah SPBU. Apabila lahan yang akan dibangun SPBU terletak dijalan besar/utama, maka luas lahan yang harus dimiliki minimal mΒ². Sedangkan untuk akses jalan lokal minimal mΒ². SPBU terdiri dari 3 tipe diantaranya adalah tipe dan C. Kisaran Modal Biaya Mendirikan SPBU Pertamina Berdasarkan sumber Alfand, setidaknya untuk Biaya Mendirikan SPBU Pertamina perusahaan harus mengeluarkan modal sekitar Rp 5 miliar sampai 8 miliar. Sementara itu, butuh waktu sekitar 6-12 tahun untuk mengembalikan modal investasi. Nantinya modal itu digunakan untuk biaya verifikasi dan operasional.
biayapembuatan lapangan futsal Home; KONTRAKTOR LAPANGAN FUTSAL. Amanah dan Profesional. 081230586662 081230586662 D728AD55 . Jasa Kontraktor Lapangan Futsal SMS/WhatsApp.081230586662 dan ingin mengetahui keuntungan serta biaya yang harus dikeluarkan untuk mewujudkan impian berbisnis futsal.
Biaya Pembangunan SPBU β Pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum SPBU adalah salah satu proyek penting dalam sektor energi dan pertambangan di Indonesia. Sebagai salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia, Indonesia memiliki pasar bahan bakar yang sangat besar dan penting. Oleh karena itu, pembangunan SPBU sangat diperlukan untuk memenuhi permintaan akan bahan bakar yang semakin meningkat dari masyarakat Indonesia. Salah satu faktor penting dalam pembangunan SPBU adalah biaya yang diperlukan untuk membangunnya. Biaya pembangunan SPBU dapat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor seperti lokasi, ukuran, teknologi yang digunakan, dan faktor regulasi yang berlaku. Perizinan Pembangunan SPBUPembelian Lahan dan Bangunan SPBUDesain Konstruksi Bangunan dan Perangkat1. Desain Bangunan2. Konstruksi Bangunan3. Perangkat SPBUPeralatan dan Perlengkapan Didalam SPBU1. Tangki Penyimpanan Bahan Bakar2. Pompa Bahan Bakar3. Sistem Dispenser4. Alat Keselamatan dan PerlengkapanSistem Listrik dan Instalasi PipaBiaya Operasional dan Pengelolaan SPBUAsuransi dan Biaya ResikoPemeliharaan dan Renovasi Rutin SPBUKesimpulan Biaya pembangunan SPBU juga dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti kondisi pasar bahan bakar, kebijakan pemerintah, dan kondisi ekonomi secara umum. Salah satu kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi biaya pembangunan SPBU adalah regulasi dan Perijinan. Perijinan untuk membangun SPBU dapat memakan waktu hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Perijinan tersebut juga dapat cukup tinggi, tergantung pada berbagai faktor seperti lokasi dan jenis izin yang diperlukan. Membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum SPBU bukanlah hal yang mudah. Dalam proses pembangunannya, pemilik atau investor harus memenuhi semua standar dan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat. Ada beberapa izin yang diperlukan dalam pembangunan SPBU IzinBiayaSurat Izin LokasiRp. Izin Mendirikan BangunanRp. Izin Usaha Perdagangan BBMRp. Surat Persetujuan Komersial Penyalur BBMRp. LingkunganRp. Setiap izin diperlukan untuk memastikan bahwa pembangunan SPBU dilakukan dengan benar dan berada di tempat yang tepat. Izin-izin ini dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang seperti Dinas Perizinan, Dinas Pertambangan dan Energi, dan Badan Lingkungan Hidup. Namun, biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan izin ini cukup besar dan berbeda-beda di setiap wilayah. Oleh karena itu, sebelum memulai pembangunan, pemilik SPBU harus mempersiapkan diri dengan baik dan melakukan banyak penelitian tentang izin yang diperlukan dan biaya yang harus dikeluarkan. Perizinan pembangunan bukanlah satu-satunya hal yang harus dipersiapkan oleh pemilik SPBU. Selain izin, mereka juga harus mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan dalam operasional SPBU, seperti tangki penyimpanan BBM, dispenser, dan pompa bahan bakar. Semua peralatan ini harus memenuhi standar yang ditetapkan untuk menjaga keamanan dan kualitas dari produk yang dihasilkan. Selain itu, pemilik SPBU juga harus memperhatikan lingkungan di sekitar lokasi SPBU, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi warga sekitar. Pembangunan SPBU dapat menjadi suatu investasi yang menguntungkan jika dilakukan dengan benar dan memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan. Namun, ini bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan banyak persiapan dan penelitian sebelum memulai proses pembangunan. Dalam hal perizinan pembangunan, pemilik SPBU harus memperhitungkan biaya yang cukup besar yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan izin, serta memastikan bahwa lokasi SPBU memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah setempat untuk menjaga keamanan dan kualitas dari produk BBM yang dihasilkan. Pembelian Lahan dan Bangunan SPBU Salah satu biaya penting dalam pembangunan SPBU yang perlu dipertimbangkan adalah biaya pembelian lahan dan bangunan. Keduanya harus dipertimbangkan secara terpisah karena setiap wilayah memiliki perbedaan harga lahan dan bangunan. Selain itu, lokasi juga akan mempengaruhi harga tersebut. Sebagai acuan, berikut adalah daftar harga estimasi pembelian lahan di beberapa wilayah di Indonesia WilayahHarga per m2Jakarta PusatRp UtaraRp SelatanRp Dari daftar tersebut, bisa kita lihat bahwa harga lahan di Jakarta lebih mahal dibandingkan dengan kota-kota lainnya seperti Yogyakarta atau Bandung. Namun, harga tersebut belum termasuk biaya bangunan yang akan dibangun di atas lahan tersebut. Biaya pembangunan bangunan juga perlu dipertimbangkan secara matang. Pembangunan SPBU meliputi bangunan kios, ruang administrasi, dan toilet. Selain itu, perlu dipastikan bahwa bangunan tersebut memenuhi standar keselamatan dan kesehatan. Berikut adalah tabel estimasi biaya pembangunan bangunan untuk SPBU BangunanHarga per Dari tabel di atas, bisa kita lihat bahwa harga pembangunan kios lebih murah dibandingkan dengan ruang administrasi dan toilet. Hal tersebut dikarenakan luasan kios yang lebih kecil dibandingkan dengan kedua bangunan lainnya. Perlu diingat bahwa harga tersebut bukan angka pasti. Harga tersebut hanya sebagai acuan dan bisa berbeda di masing-masing wilayah sesuai dengan harga material dan upah tenaga kerja di sana. Dalam membeli lahan dan bangunan juga penting untuk melakukan negosiasi harga dengan pemilik lahan atau pengembang yang menjual bangunan tersebut. Selain biaya pembuatan SPBU, bagi kalian yang ingin ketahui biaya membangun lapangan Mini Soccer, kemarin kami juga sudah pernah merangkum tentang biaya pembuatan lapangan Mini Soccer. Desain Konstruksi Bangunan dan Perangkat Stasiun pengisian bahan bakar atau SPBU adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat untuk menjual bahan bakar. SPBU harus dirancang dan dibangun dengan baik sehingga dapat menyediakan layanan yang efisien, aman dan nyaman bagi pengguna. Semua desain dan konstruksi bangunan dan perangkat ini harus memenuhi persyaratan tertentu yang disediakan oleh pemerintah untuk menjamin keamanan dan keselamatan. Ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam desain dan konstruksi bangunan dan perangkat SPBU. Keter-jangkauan bahan bakar, pengawasan terhadap kualitas bahan bakar, keamanan, dan kenyamanan pengguna adalah aspek-aspek utama. Oleh karena itu, pembangunan SPBU memerlukan investasi dan biaya yang signifikan. Berikut adalah rincian biaya yang harus dikeluarkan dalam pembangunan SPBU. 1. Desain Bangunan Pada tahap awal pembangunan SPBU, perlu dilakukan perencanaan untuk merancang bangunan tersebut. Rancangan bangunan harus mencakup semua ruang untuk pelayanan pengisian bahan bakar, ruang penjualan, ruang tunggu, ruang kendaraan, dan ruang operasi. Selain itu, rancangan bangunan juga harus memperhatikan penempatan corong bahan bakar, kisaran pengisian bahan bakar, dan fasilitas keamanan seperti hydrant dan instalasi pemadam kebakaran. Biaya desain bangunan berkisar antara Rp hingga Rp 2. Konstruksi Bangunan Setelah rancangan bangunan disiapkan, tahap selanjutnya adalah konstruksi bangunan. Biaya pembangunan bangunan SPBU tergantung pada ukuran, bahan, kualitas, keamanan, dan metode konstruksi yang digunakan. Tahap konstruksi harus memperhatikan keamanan dan keselamatan pengguna. Biaya konstruksi bangunan berkisar antara Rp hingga Rp 3. Perangkat SPBU Setelah pembangunan bangunan selesai, perlu membeli perangkat penunjang seperti corong bahan bakar, dispenser, mesin hitung, pompa, kamera CCTV dan sebagainya. Teknologi dan kualitas perangkat juga memiliki harga yang berbeda-beda. Biaya pembelian perangkat SPBU berkisar antara Rp hingga Rp Bagi kalian yang ingin ketahui biaya memasang kamera CCRV per titik, kemarin kami juga sudah pernah merangkum tentang biaya pemasangan CCTV Per Titik. Dengan keseluruhan biaya di atas, pembangunan sebuah stasiun pengisian bahan bakar memerlukan biaya hingga Rp Namun, angka tersebut dapat sedikit berbeda tergantung pada lokasi dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam pembangunan sebuah SPBU, baik desain, konstruksi, maupun penggunaannya harus memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan. Jangan sampai keuntungan dari bisnis SPBU memicu pengabaian terhadap tindakan-tindakan yang membahayakan pengguna. Biaya pembangunan SPBU mungkin terlihat mahal, tetapi jika disiapkan dengan baik, keuntungan yang didapat akan sangat besar. Peralatan dan Perlengkapan Didalam SPBU SPBU Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum adalah fasilitas umum yang menyediakan bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Sebagai bisnis, SPBU memainkan peran penting dalam menyediakan tempat strategis bagi pengguna kendaraan yang membutuhkan bahan bakar. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui tentang biaya pembangunan SPBU dan segala peralatan dan perlengkapannya. Pada umumnya, biaya pembangunan SPBU cukup mahal karena melibatkan berbagai jenis peralatan dan perlengkapan yang harus memenuhi standar keselamatan dan kualitas. Perlu diketahui bahwa untuk membuka SPBU, pemilik harus memiliki izin dari pihak pemerintah dan mempersiapkan rencana bisnis yang matang. Untuk memberikan gambaran tentang investasi yang dibutuhkan untuk membangun SPBU, berikut adalah beberapa peralatan dan perlengkapan yang harus dipersiapkan beserta estimasi biayanya. 1. Tangki Penyimpanan Bahan Bakar Tangki penyimpanan bahan bakar adalah salah satu komponen utama dalam SPBU. Ada dua jenis tangki, yaitu tangki bawah tanah dan tangki atas tanah. Kapasitas tangki biasanya berkisar antara hingga liter dan harganya bervariasi tergantung jenis dan kapasitasnya. Untuk tangki bawah tanah, harganya berkisar antara Rp 120 juta hingga Rp 300 juta. Sedangkan, tangki atas tanah berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 150 juta. 2. Pompa Bahan Bakar Pompa bahan bakar adalah komponen penting lainnya yang harus dipasang di SPBU. Saat ini, pompa bahan bakar elektronik lebih umum digunakan daripada pompa konvensional. Harga pompa bahan bakar elektronik berkisar antara Rp 30 juta hingga Rp 100 juta tergantung pada kapasitas dan jenisnya. 3. Sistem Dispenser Sistem dispenser digunakan untuk mengatur aliran bahan bakar dari tangki ke kendaraan. Sistem ini juga memungkinkan pembayaran, yang memudahkan pengguna untuk mengisi bahan bakar mereka. Harga sistem dispenser berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 150 juta bergantung pada kapasitas dan jenisnya. 4. Alat Keselamatan dan Perlengkapan Alat keselamatan dan perlengkapan tambahan mencakup segala sesuatu yang digunakan untuk memastikan keselamatan SPBU dan pelanggan. Alat keselamatan, seperti tabung pemadam kebakaran, harus selalu tersedia di SPBU. Perlengkapan tambahan, seperti helm dan alat pemadam kebakaran portabel, sebaiknya tersedia untuk memastikan seluruh jenis keadaan yang terjadi dapat diatasi. Harga alat keselamatan dan perlengkapan tambahan sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan kualitasnya. Karena biaya pembangunan SPBU cukup besar, penting bagi pemilik untuk mengetahui biaya dan peralatan apa saja yang harus dipersiapkan. Dengan memahami biaya pembangunan SPBU, pemilik akan dapat merencanakan bisnis dengan lebih matang serta memastikan keselamatan pelanggan dan SPBU terjaga. Sistem Listrik dan Instalasi Pipa Sistem listrik dan instalasi pipa merupakan dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pembangunan SPBU. Sistem listrik bertujuan untuk memberikan tenaga listrik yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin pompa bahan bakar, lampu penerangan, dan peralatan lainnya. Sedangkan instalasi pipa dibutuhkan untuk mengalirkan bahan bakar yang dijual di stasiun tersebut. Biaya untuk sistem listrik dan instalasi pipa ini tergantung pada banyak faktor seperti ukuran SPBU, jaringan listrik yang tersedia, dan jenis pipa yang digunakan. Berikut adalah rincian biaya untuk sistem listrik dan instalasi pipa pada pembangunan SPBU. Ukuran SPBUBiaya Sistem Listrik RpBiaya Instalasi Pipa RpMiniRp β Rp β Rp β Rp β Rp β Rp β Rp Untuk ukuran mini, biaya sistem listrik berkisar antara 20 juta hingga 30 juta rupiah. Sedangkan biaya instalasi pipa berkisar antara 10 juta hingga 20 juta rupiah. Untuk ukuran reguler, biaya sistem listrik sedikit lebih mahal dibandingkan ukuran mini, yaitu berkisar antara 30 juta hingga 50 juta rupiah. Sementara biaya instalasi pipa untuk ukuran reguler berkisar antara 20 juta hingga 30 juta rupiah. Jika SPBU memiliki ukuran yang lebih besar, biaya sistem listrik dan instalasi pipa akan semakin mahal pula. Untuk ukuran SPBU yang besar, biaya sistem listrik berkisar antara 50 juta hingga 70 juta rupiah. Sementara biaya instalasi pipa untuk ukuran SPBU yang besar berkisar antara 40 juta hingga 50 juta rupiah. Dalam hal ini, kualitas pipa yang digunakan sangat penting. Pipa yang dipilih harus kuat, tahan terhadap korosi, dan mampu mengalirkan bahan bakar dengan baik. Selain itu, pipa juga harus dipasang dengan benar untuk mencegah kebocoran dan kerusakan pipa. Demikianlah beberapa informasi mengenai biaya sistem listrik dan instalasi pipa dalam pembangunan SPBU. Dalam memilih kontraktor yang akan melakukan pekerjaan ini, pastikan untuk memilih perusahaan yang telah memiliki pengalaman dan profesionalisme dalam menggarap proyek pembangunan SPBU. Biaya Operasional dan Pengelolaan SPBU Setiap SPBU memerlukan biaya operasional untuk menjalankan bisnisnya. Biaya ini meliputi biaya bahan bakar, gaji karyawan, listrik, dan biaya perawatan. Berikut ini adalah rincian biaya operasional umum yang dikeluarkan oleh pemilik SPBU BiayaHarga per bulanBahan BakarRp 100 jutaGaji KaryawanRp 50 jutaListrikRp 10 jutaPerawatanRp 20 juta Selain biaya operasional, pengelolaan SPBU juga melibatkan biaya untuk izin usaha. Pemilik SPBU harus membayar biaya pendaftaran usaha dan pengurusan izin. Biaya ini bervariasi tergantung pada wilayah dan tipe izin yang dibutuhkan. Pada umumnya biaya ini mencapai beberapa juta rupiah. Selain itu, pengelola SPBU juga harus membayar pajak dan iuran kepada pemerintah daerah setempat. Biaya operasional dan pengelolaan SPBU cukup penting untuk dipertimbangkan bagi calon investor. Sebelum memulai bisnis ini, calon investor harus memastikan bahwa ia memiliki modal yang cukup untuk menutupi biaya-biaya ini. Jika tidak, bisnis itu mungkin akan gagal. Oleh karena itu, sebelum memulai bisnis SPBU, calon investor harus menyusun rencana bisnis yang matang dan memperhitungkan semua biaya yang dibutuhkan. Asuransi dan Biaya Resiko Biaya pembangunan SPBU tidak hanya terdiri dari biaya konstruksi fisik semata, tetapi juga biaya lain yang termasuk dalam kategori pengeluaran non-produktif. Salah satu kategori pengeluaran non-produktif yang perlu diperhitungkan saat membangun SPBU adalah biaya asuransi dan biaya resiko. Kedua kategori ini sangat penting untuk melindungi investasi dan mengurangi risiko kerugian. Biaya asuransi adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk membayar premi asuransi. Asuransi pada umumnya melindungi pembangunan SPBU dari kerusakan akibat bencana alam seperti gempa bumi, kebakaran, dan banjir. Biasanya, biaya asuransi dihitung sebagai persentase dari nilai property yang diasuransikan. Namun, persentasenya tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi, kondisi bangunan, jenis asuransi, dan banyak faktor lainnya. Biaya resiko, sebaliknya, dikenakan untuk mengkompensasi kemungkinan kerusakan atau kehilangan yang bisa terjadi selama masa konstruksi atau operasi. Biaya resiko termasuk dalam kategori pengeluaran non-produktif karena tidak meningkatkan nilai properti namun merupakan bagian dari tanggung jawab pengelola. Beberapa contoh biaya resiko meliputi biaya pasang CCTV, biaya penjagaan keamanan, dan biaya perlindungan kebakaran. Perlu dicatat bahwa biaya asuransi dan biaya resiko bernilai sangat berbeda-beda tergantung pada lokasi dan jenis konstruksi. Dalam tabel di bawah ini, kami menyajikan estimasi biaya asuransi dan biaya resiko untuk pembangunan SPBU skala sedang Biaya Asuransi per tahunBiaya Resiko per bulanLokasi UrbanRp β Rp β Rp PedesaanRp β Rp β Rp Seperti yang dapat dilihat dari tabel di atas, biaya asuransi dan biaya resiko dapat sangat bervariasi tergantung pada kondisi geografis dan infrastruktur di sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi investor dan kontraktor untuk memperhitungkan kedua kategori pengeluaran ini secara cermat dalam pembuatan anggaran atau kalkulasi proyek. Dalam kesimpulannya, asuransi dan biaya resiko merupakan bagian penting dari pengeluaran non-produktif dalam pembangunan SPBU. Kedua biaya ini memastikan melindungi investasi dan mengurangi risiko kerugian. Sebagai investor atau kontraktor, penting untuk memperhitungkan jumlah biaya yang tepat dalam membuat anggaran atau kalkulasi proyek. Dengan begitu, investasi menjadi lebih terlindungi dan aset jangka panjang dapat mencapai nilai yang diinginkan. Pemeliharaan dan Renovasi Rutin SPBU Biaya pembangunan SPBU memang sangat mahal, tapi tetap harus dijalankan untuk berbagai macam manfaat yang dihasilkan. Agar SPBU senantiasa beroperasi dengan optimal dan membuat pengunjung merasa nyaman, pemeliharaan dan renovasi rutin penting dilakukan. Meskipun tergolong biaya kecil, pemeliharaan dan renovasi rutin tetap masuk dalam penganggaran biaya SPBU. Pemeliharaan dan renovasi rutin SPBU biasanya meliputi pemeliharaan bangunan, perawatan pompa bensin, inventarisasi barang, penggantian perlengkapan seperti pengukur bahan bakar, dan banyak lagi. Kehadiran SPBU cukup penting bagi pemilik kendaraan dan pengendara yang membutuhkan bahan bakar. Oleh karena itu, SPBU harus senantiasa inovatif dalam menjaga fasilitasnya agar tetap layak dan efisien digunakan. Satu di antara pemeliharaan dan renovasi rutin yang harus dilakukan adalah perawatan pompa bensin. Pompa bensin harus selalu dalam kondisi optimal agar tidak terjadi kegagalan ketika sedang digunakan oleh pelanggan. Biaya perawatan pompa bensin rutin berkisar pada Rp hingga Rp perbulan, tergantung dari tingkat kerusakan dan perluasan ruang pompa bensin. Selain itu, perawatan bangunan SPBU juga harus dilakukan secara rutin. Biaya untuk perawatan bangunan SPBU sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan ukuran bangunan. Biaya perawatan bangunan SPBU di perkotaan lebih mahal ketimbang di wilayah pedesaan. Biaya perawatan bangunan SPBU di perkotaan dapat mencapai antara Rp hingga Rp satu tahun. Penggantian perlengkapan seperti pengukur bahan bakar atau dispenser juga harus dilakukan secara rutin. Biaya untuk penggantian ini bervariasi tergantung pada jenis dan kualitas dari masing-masing perlengkapan. Namun, dalam penganggaran biaya SPBU, peralatan baru biasanya dibeli untuk menggantikan peralatan lama secara rutin dalam jangka waktu tertentu. Dalam menjalankan perawatan dan renovasi rutin, SPBU biasanya menggunakan vendor atau penyedia jasa yang terpercaya. Dimana sesuai dengan pengalaman dan rekam jejaknya, vendor penyedia jasa akan lebih berpengalaman dalam melakukan perawatan dan renovasi rutin. Penggunaan vendor penyedia jasa untuk melakukan perawatan dan renovasi rutin juga akan mengurangi risiko pelanggaran lingkungan dan keselamatan kerja oleh karyawan SPBU. Dalam keseluruhan biaya pembangunan SPBU, pemeliharaan dan renovasi rutin memang tergolong biaya kecil. Namun, pemeliharaan dan renovasi rutin sangat penting dalam membuat SPBU optimal dalam menjual dan memperoleh keuntungan finansial yang stabil. Kesimpulan Dalam kesimpulannya, biaya pembangunan SPBU sangatlah penting dalam menjaga kelangsungan bisnis pengisian bahan bakar. Meskipun biaya yang dikeluarkan tergolong tinggi, namun biaya tersebut sangat diuntungkan dalam jangka panjang untuk kelangsungan bisnis pengisian bahan bakar. Sekian artikel kali ini tentang kisaran biaya pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Terima kasih sudah bersedia mengunjungi dan semoga artikel di atas tentang biaya membangun SPBU dapat menambah informasi bagi kalian semuanya.RENCANAANGGARAN BIAYA (RAB) Proyek Nama Proyek Bentang Kecamatan Kabupaten: Pembangunan Jembatan Bantuan Keuangan Propinsi (BKP) TA. 2013 : : : : No Uraian Pekerjaan Analisa 1 2 3 I 1 2 3 4 5 II PEKERJAAN PENDAHULUAN Pek. Pengukuran / pematokan-Pek. Mobilisasi peralatan-Pek. Sewa pemondokan/gudang PEKERJAAN TANAH 1 Pek. Pembersihan Semak Semak 3 Pek.
Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Spbu - Ganjar Pranowo -Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Spbu β Alasan utama investasi ini adalah kenaikan harga minyak yang konstan untuk seluruh masyarakat dan di pasar dunia. Tersebar di seluruh Indonesia SPBU PERTAMINA merupakan kebanggaan masyarakat Indonesia untuk memberikan kemudahan kepada pengendara mobil. Inisiatif baru PERTAMINA untuk menciptakan bentuk baru kemitraan yang saling menguntungkan ditawarkan kepada semua pihak dengan prinsip-prinsip sebagai berikut Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Spbu Mulai dari pendaftaran, teknis, pemasaran dan manajemen dapat membayar Premium, Solar, Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, LPG dan semua pelumas Pertamina dari PERTAMINA. Siapa Mau Coba Bisnis Spbu Pertamina? Siapkan Duit Segini! langkah, biaya, kemajuan, evaluasi.7. Kunjungi bisnis Pertamina lainnya di SPBU seperti Pertamina Speed ββShop dan bisnis lainnya. 1. Isi formulir 2. PTT PERTAMINA Percero mengevaluasi dan menganalisis formulir aplikasi yang diterima dan menyertakan dokumen pendukung melalui surat. Dokumen yang Diperlukan Copy Sertifikat PPD Perorangan, Akta Pendirian Perusahaan PorTor atau Sertifikat Pendirian Koperasi Koperasi Lokasi D. Resume Biodata. E Peta lokasi 3. PT PERTAMINA akan melanjutkan dengan persiapan rencana bisnis untuk aplikasi yang disetujui. Penyusunan business plan untuk lokasi yang akan datang meliputi aspek ekonomi, teknis dan lainnya yang terkait dengan usaha SPBU. Tawaran itu tidak diterima. Calon operator SPBU dapat menanggapi rencana bisnisnya atau mengajukan pertanyaan 6. Calon operator SPBU menyiapkan dokumen pendukung dan persyaratan yang a. IMB b. SIUP, SITU, NPWP d. UKL/UPL Tindakan Pengelolaan Lingkungan e Izin Pengalihan dari DEPNAKER f. Pernyataan ketetanggaan dan lingkungan yang tidak terbantahkan g. Sesuai standar PT PERTAMINA per tindakan 7. Penandatangan perjanjian kerjasama PT. Pembangunan SPBU dapat dimulai dan diperkirakan memakan waktu 3-6 bulan tergantung besar kecilnya Calon operator SPBU akan menjadi operator SPBU segera setelah pembangunan SPBU selesai. Majalah Simpul Perencana Vol. 40 By Pusbindiklatren Kementerian Ppn/bappenas 1. Pengisian aplikasi β 2. Evaluasi dan analisis aplikasi 7 hari 3. Evaluasi pelamar SR, SAM dan GM 14 hari 4. Penjelasan dan pembahasan rencana bisnis 1 hari Penyampaian dokumen pelengkap 1 hari 6. Pengisian dokumen 3 β 6 bulan 7 Pembangunan SPBU 3 β 6 bulan 8. Pengoperasian SPBU Rencana anggaran biaya proyek, rencana anggaran biaya pembangunan hotel, rencana anggaran biaya bangunan, rencana anggaran biaya, rencana anggaran pembangunan rumah, rencana anggaran biaya pembangunan, rencana anggaran biaya pembangunan rumah, contoh rencana anggaran biaya perusahaan, rencana anggaran biaya pembangunan masjid, rencana anggaran biaya excel, rencana anggaran pembangunan, contoh rencana anggaran biaya bangunan
JasaPerencanaan dan riset untuk pembangunan pelabuhan | PT. RIDE DWG INDONESIA . JASA ENGINEERING, RESEARCH, DESIGN AND BUILD - Desain dan Konstruksi SPBU dan SPBE Swasta; Jasa Perhitungan Rencana Anggaran Biaya, Jasa Pekerjaan Penyelidikan Tanah ( Soil Investigation Geotechnical)
Spesifikasi Perencanaan dan Pembangunan SPBU, SPBE, SPPBE, PERTAMINA Cari berbagai macam dari pilihan terlengkap Meja Kantor. Cari penawaran terbaik dan termurah dari supplier terlengkap di Indonetwork. Perencanaan dan Pembangunan dunia Arsitektur, baik SitePlan, SPBU, SPBE, SPPBE, Exterior ataupun Interior Building. Tampilkan Lebih Banyak Pratama Rancang Bangun, PT Kami menerima jasa Pembuatan Gambar dan Penghitungan Konstruksi bagi Pemilik atau Kontraktor, khusus bangunan Umum [ termasuk SPBU] , bangunan hunian/ Rumah Tinggal dan Bangunan berlantai banyak. Pembuatan dan Pengerjaan semua menggunakan technologi computer, dan dikerjakan oleh tenaga ahli sesuai bidangnya masing-masing. Kami mengerjakan antaralain - Pembuatan Gambar untuk IMB. Izin Mendirikan Bangunan . - Pembuatan Gambar Kerja dan Detail Gambar Arsitektur dan Sipil [ Konstruksi] . - Pembuatan perhitungan Volume Rencana Anggaran Biaya. - Pembuatan Analisa Satuan Pekerjaan. - Pembuatan Time Schedule Pelaksanaan. - Pembuatan Nilai Bobot Pekerjaan. - Penghitungan Konstruksi Bangunan. - Perencanaan Elektrikal dan Mekanikal. - Pengawasan pekerjaan Lapangan Supervisi Waktu Pengerjaan - Minimal 14 hari kerja untuk standard rumah Tinggal kelas RS. - 30 hari Kerja untuk standard bangunan Non RS. Segera hubungi 0811220528 - P a s h a Pin BB [ SMS] Tampilkan Lebih Banyak
RencanaAnggaran Biaya (RAB) Bangunan Tahun 2020 File Sofcopy Dalam membangun sebuah bangunan baik, pekerjaan sipil dan arsitektur dibutuhkan suatu perencanaan yang baik dan matang. Yang meliputi Perhitungan Volume pekerjaan, analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) dan Gambar kerja (Bestek)
83% found this document useful 23 votes9K views24 pagesCopyrightΒ© Β© All Rights ReservedAvailable FormatsXLS, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?83% found this document useful 23 votes9K views24 pagesRab Spbu Kab Agam - Bapak Suheimi-1 QUANTITY BQBU CODO A! " SU!ATEA BAAT Pξξξ$*%%' +,-ξ/ξIPEKEξAAN PESIAPAN1 !,ξ
&-&ξ%ξ& ξ%' Dξ/,ξ
&-&ξ%ξ& Tξ'%ξ% ξξ$*% ξ%' Pξ$%-%ξ%' Kξ$*%Lξ2 Pξ/ξ
ξ%ξ%' ξ&$ξξξ& ξξξξ ξ ξ
ξξξ'ξ ξξξξ$*% ξξ. 4ξ6 /ξξξ$/23 Sξ,ξ ξ Aξ Bξ&-ξ D$%&'ξLξ4 Pξ/ξ
ξ$ξ&ξ%' -%ξ%' ξξ-%/% ξ$,;ξξLξ5 K,,$ξ&'%ξ& %ξ%$%ξ ξξξξ/ξ%ξ C,//ξ'&ξ& Dξ//34 L%'ξ%& ξξ$*% ξ
ξξ,' >,$ 1 ? 3 ? 5 ξξξ
%- 5 >//35 D&'ξ&'ξ ξ
%ξξ ξ%-& ξ&ξξξξ-&-&'ξ -,ξ
%'ξ ξ%-&%' ξ%'ξξ& ξξ'ξ%/ 1 ? 3 !3/36 P-ξξξξ$ %>& ξ&'ξ&'ξ ξ
%ξξ ξ%-&/27 C,$ ξ
ξξ,' S-%ξ
ξ
%%ξ ξ%'ξξ& K 225 ξξξ
%- 20 >/ ξξ-%'ξ%' !6 1 -%;ξ$/38 U$ξξ%' ξ%ξ&$ ξ&%'ξ%$% ξ%'ξξ&/3SUB TOTAL BUNKE DAN TANKI DAN PE!ASANξANNYA1 T%'ξ& Pξ'ξ%/ ξ&'ξ-ξ %- ξ%ξ%ξ&ξ%ξ 20 KLξ'&ξ2 T%'ξ& Pξ'ξ%/ ξ&'ξ-ξ %- ξ%ξ%ξ&ξ%ξ 30 KLξ'&ξ3 K%ξ,ξ&ξ ξ$,ξξξξ&,' ξ ξ%'ξ& ξ%ξ%ξ&ξ%ξ 20 KL4 K%ξ,ξ&ξ ξ$,ξξξξ&,' ξ ξ%'ξ& ξ%ξ%ξ&ξ%ξ 30 KL5 !ξ'ξ$ξ'ξ%' ξ%'ξ& ξξ'ξ%/ ξ&'ξ-ξ %- ξ%$& %ξ%ξ ξ$ξξ ξ%' /ξ/%ξ%'ξ ξ%'ξ&ξ'&ξ6 ξ&ξ$,ξξ%ξ&> ξξξξ 2ξ5 Pξ&%. T%'ξξ& 20 KLU'&ξ ξ
. T%'ξξ& 30 KLU'&ξ>. T%'ξξ& 45 KL7 K%-&ξ
$%ξ& ξ%'ξ&%. T%'ξξ& 20 KLU'&ξ ξ
. T%'ξξ& 30 KLU'&ξ>. T%'ξξ& 45 KL8 T$%'ξξ,$ξ ξ%'ξξ& ξξ'ξ%/ξ'&ξSUB TOTAL TANKI DAN PE!ASANξ TANK SU!P DAN ACCESSOIES1 ξ$,ξ'ξ&'ξ ξ%'ξξ& BB!ξξξ 2 P,-;ξξξ;-ξ'ξ T%'ξ Sξ/ξP>ξ3 P%>ξ&'ξ ξ-&ξ$&ξξ /%&' ξ,-ξP>ξ4 36ξ!%'ξ,-ξ S%=ξ-&ξξ Sξ$&ξP>ξ5 E'ξ$; B,,ξξ 4ξ ξ&ξξ D,ξξ
-ξ &'ξP-%ξ UPPP>ξ6 F-%'ξξξ 4ξ SCξ ξ'ξξξ ξξ/ξ$ξ&ξ
-ξP>ξ7 &'ξ ξξξ&ξ ξ%'ξ ξξ/ξ ξ%ξξ
-ξ =-%'ξξξ 24 Lξξ
%'ξ32 -ξξ
%'ξP>ξ Pξξξ$*%%' +,-ξ/ξ &ξξ$ ξ ξξ//ξ$ξ&ξ
-ξP>ξ9 P&ξ% API 5L 4ξ 110 >/P>ξ10 D,ξξ
-ξ Nξξξξ- 2ξ API 5 LP>ξ11 Sξ$%&ξξξ E-ξ
, 2ξ API 5 LP>ξ12 ξ,ξξ/%ξξξ$ F-ξξ&ξ
-ξ C,''ξ>ξ,$ 2ξP>ξ13 L%ξξ
, 4ξP>ξ14 ξ%ξξ$/ξ$ 2ξ ξ%-ξ15 Eξξ. +%-ξ16 D,,ξξ 2ξ ξ$%=ξ -ξ%$ =,$ ξξξ$%>ξ,$P>ξ17 D,,ξξ 4ξ ξ$%=ξ -ξ%$ =,$ ξξξ$%>ξ,$P>ξ18 F-,%ξ +ξ'ξ +%-ξ19 Aξξ,-&/&ξξ$P>ξ20 Sξ-%ξ
-ξ S>,ξ>ξ C%ξξ *,&'ξ&'ξP>ξ21 !%'&ξ,$&'ξ ξ-P>ξ22 F-%'ξξξ 2ξ ξ$%ξP>ξ23 P&ξ% ξ&ξ%/ 34 30>/ =,$ >%ξ
-ξξξ$,ξ'ξ&'ξP>ξ24 P&ξ% 4ξ 4 >/ ξ =-%'ξξξ 4ξP>ξ25 P&ξ% ξ%% SII 2ξ 6 /ξξξ$P>ξ26 P$ξξξξ$ξ +%>ξ/ +ξ'ξP>ξ27 T%'ξ +ξ'ξ 2ξP>ξ28 P&ξ% ξ%-/ =,$ ξ&ξξξ&>ξ ξ$%ξP>ξ29 D,ξξ ξξ'&'ξ%' 2ξ =,$ ξξξξξ ξ&ξξξ&>ξP>ξ30 Tξξ API 5L 2ξP>ξ31 !ξ$ ξ
%ξξ 58ξ ξ 3ξξ$&'ξ BSP>ξ32 P&ξ% API 5L ξ&%. 4ξ 15 >/ ξ%$ξ =,$ ξ&ξ>ξ%$ξξ ξ%ξ%$"ξ%ξ%$P>ξ33 P&ξ% API 5L ξ&% 4ξ 15 >/ ξ%$ξ =,$ ξ&ξ>ξ%$ξξ ξ%ξ%$"ξ%ξ%$P>ξ34 P&ξ% API 5L ξ&% 4ξ 10 >/ ξ%$ξ =,$ ξ&ξ>ξ%$ξξ ξ%ξ%$"ξ%-ξξP>ξ35 5ξL C,'ξ%&/%'ξ ξ%ξξ L %&'ξ&ξξξP>ξ36 S&ξξ ξξ%- Aξ%ξξ,$P>ξ37 Sξ$%&'ξ$P>ξ38 F&- >%ξP>ξ39 Aξξ; + Aξ%ξξ,$P>ξ40 +%ξ,ξ$ C%ξ 4ξ Aξξ; A-ξ/ξ'&ξ/P>ξ41 P-%ξ ξξξξξ%' ξ%'ξ ξξ/ξ"ξ'&ξ42 Eξξ&ξ/ξ'ξ Sξξξ,$ξ%. Sξ%- ξ%ξξP>ξ ξ
. ξ%ξξξξ T$ξξξ
,'P>ξ>. Sξ%-ξ'ξ ξ, >,$'&'ξ Nξξ$%- S&-&ξ,'P>ξξ. Sξ$%ξ =&ξ
ξ$Kξξ. ξξ&'Kξ=. C%ξ%-&ξLξ$ ξ. A>>ξξ,'Lξ$ ξ. E-ξ
, ξ%-ξ43 Eξξ&ξ/%'ξ A>>ξξξ,$&ξξ B,'ξξ%$ !ξ%ξ BB!%. Sξ-%'ξ -,ξξ&'ξ ξ&%.4ξP>ξ ξ
. A-ξ/ξ'&ξ/ T&ξξξ =&- ξ-ξ
, 4ξP>ξ>. ξ$%ξξ. Sξ-%'ξ +%ξξ,$ 3ξ ξ Cξ%/-,>ξ 4ξ>,ξξ.633P>ξξ. E-ξ
, ,ξ44 P&ξξ ξ F&ξξ&'ξξ ξ%' STP% F-ξξ&ξ
-ξ P&ξξ 4ξ"P>ξ Pξξξ$*%%' +,-ξ/ξ ξ
F-ξξ&ξ
-ξ P&ξξ 2ξ"P>ξ>. E-ξ>ξ$,=ξξ&,' ξξ-ξ&'ξ S,>ξξξ 4ξP>ξξ. E-ξ>ξ$,=ξξ&,' ξξ-ξ&'ξ S,>ξξξ 2ξP>ξξ. E-ξ>ξ$,=ξξ&,' E-ξ
, 2ξP>ξ=. Tξ$/&'%ξ&,' 2ξP>ξξ. Tξ$/&'%ξ&,' 4ξP>ξξ. E-ξ
, 4ξP>ξ&. STP 34 ξPU'&ξ45 ATξ %ξξ,/%ξ&> T%'ξ ξ%ξξ&'ξ &'>-. I'ξξ%-%ξ&%. P$,ξ
ξ %ξξ$%ξ& 0ξ1 //U'&ξ ξ
. C,'ξ,- C,'ξ$,-ξ$ > ξ&ξξ-%; $%'ξξ 0"6 N,ξξU'&ξ>. !,ξ&=&ξ%ξ& !%'ξ,-ξ ξ'ξξξ ξξ/%ξ%'ξ%' P$,ξ
ξ ATξU'&ξSUB TOTAL TANK SU!P DAN ACCESSOIESSUB TOTAL PEKEξAAN TANKI PENDA! ξ PE!IPAANIIIPEKEξAAN BANξUNAN PONDASI DAN BETON1 P,'ξ%ξ& ξ
,$ξ ξ&-ξ H 40 >/ "12 /ξξ&ξ&ξ 2 ξ%-&%' ξ%'%ξ P&-ξ C%ξ ξ K,-,/ Pξξξξξ%-/33 U$ξξ%' ξ%ξ&$ ξξξ
%- 5 >/ξ ξ'ξξξ ξ& ξ
%%ξ P&-ξ C%ξ ξ ξ-%ξ -%'ξ%& ξ
ξξ,' ξ& %$ξ%/34 L%'ξ%& Kξ$*% %ξ. 1?3?5 ξξξ
%- 5 >/ξ ξ'ξξξ ξ& ξ
%%ξ ξ&-ξ >%ξ ξ
ξξ,' ξ& %$ξ% ξ%',ξ&/35 P&-ξ C%ξ 80ξ2000ξ65 >//36 Pξξξ$*%%' K,-,/ Pξξξξξ%- ξ
ξξ,' KT 45ξ45ξ40 >//37 A'ξξξ$ B%ξξ ξTB 25ξ
ξ8 Pξξξ$*%%' U$ξξ%' ξ%'%ξ ξξ/ξ
%-&"/39 U$ξξ%' S&$ξξ Aξ$ξξ%ξξ B 30 >//39 U$ξξ%' Aξξ$ξξ%ξξ A ξ&'ξξ& 25>//311 Pξξξ$*%%' P-%ξ -%'ξ%& ξ
ξξ,' ξ& %$ξ% ξ%',ξ& ξξξ
%- 20 >//312 Pξ$/%'ξ'ξ Iξ-%'ξ !,ξ
&-ξ
ξ13 Pξ$/%'ξ'ξ &ξ-%'ξ Pξ-%ξ !,ξ,$"ξ
ξ14 F-,,$ ξ%$ξξ'ξ$ L%'ξ%& Bξξ,' %$'% L&ξξξ ξ$ξ;/215 Iξ-%'ξ ξξ%$ξ %$'% /ξ$%ξξ'&ξ16 Pξξξ$*%%' L%'ξ%& ξξ$%/&ξ 20ξ20 >/ ξξξ ξξ-%ξ ξ,/ξ% /,ξ
&-ξ'&ξ17 Pξξξ$*%%' L%'ξ%& ξξ$%/&ξ 20ξ20 >/ ξξξ ξξ-%ξ !,ξ,$"ξ'&ξ18 Pξξξ$*%%' /%$ξ% ξ
%ξ%ξ ξ'ξξξ /,ξ
&- &ξ& BB!ξξξ19 Pξξξ$*%%' /%$ξ% ξ
%ξ%ξ ξ'ξξξ /,ξ,$ &ξ& BB!"ξξξ20 Pξξξ$*%%' /%$ξ% ξ
%ξ%ξ ξ'ξξξ /,ξ
&- ξ%'ξξ& &ξ& BB!ξξξSUB TOTAL PONDASI DAN ANξKA BAξA DAN CEILINξ1 %'ξξ% B%*% ξ& ξξ-%ξ ξ,/ξ% /,ξ&=&ξ%ξ&%. !,ξξ- ξξξξξ 2 ξ ξξξξ ξ
. !,ξξ- Tξ'ξ%ξ 1 ξ ξξξξ>. E$ξ>ξ&,' ξ$,ξξKξξ. Aξ%ξ J&'>%-ξ/ξ/ξ. T%-%'ξ ξ%ξξ G&'>%-ξ/ξ/=. F-%ξξ&'ξ ξ ',ξ BξLS 40/2 Pξξξ$*%%' Pξ'ξξ>%ξ%' K,-,/ B%*% ξξ'ξ%' C%ξ Eξ,ξ& %$'% ξξξ&ξ ξξ%'ξ%$ =&' P,-; U$ξξξξ'&ξ3 Cξ&-&'ξ C%',ξ;%. D%ξ%$/2 ξ
. ξ=-ξξξ,$ !,ξ
&-U'&ξ> ξ=-ξξξ,$ !,ξ,$"U'&ξ
.