KomponenSistem Informasi Geografis. Oleh Iqbal Hakim Diposting pada Januari 4, 2020. Sistem Informasi Geografis terdiri dari 5 komponen yaitu hardware, software, data, manusia, dan metode yang digunakan untuk menganalisa. Kelima komponen ini saling terkait dan memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur alur informasi pada system SIG. Hallo guys, setelah diartikel sebelumnya membahas pengertian peta dan pengindraan jauh. Kali ini kita akan membahas sistem informasi geografi atau SIG. Apa itu sistem informasi geografi? Sistem informasi geografi atau yang sering disingkat SIG adalah sisitem informasi khusus untuk mengelola data yang memiliki informasi spasial atau berdasarkan keruangan. Dengan kata lain SIG merupakan sisitem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi geografi. Selain pengertian di atas, banyak ahli juga yang berpendapat tentang pengertian SIG, berikut sudah kami rangkumkan beberapa yang paling fenomenal. Pengertian Sistem Informasi Geografi Menurut Para Ahli1. Aronaff 19892. Burrough 19863. Gistut 19944. Berry 19885. Murai 1999Komponen Sistem Informasi Geografi1. Perangkat Keras Hardwere2. Perangkat Lunak Softwere3. Data4. Metode5. Manusia BrainwereRuang Lingkup Sistem Informasi Geografi1. Input Data2. Manipulasi Data3. Manajemen Data4. Query dan Analisis5. VisualisasiTujuan dan Contoh PenerapanDaftar Pustaka Pengertian Sistem Informasi Geografi Menurut Para Ahli 1. Aronaff 1989 SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisis data serta memberi uraian. 2. Burrough 1986 SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia. 3. Gistut 1994 SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi. 4. Berry 1988 SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan. 5. Murai 1999 SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Terdapat 5 komponen dalam sistem informasi geografis, yaitu 1. Perangkat Keras Hardwere Kamu pasti sudah belajar tentang TIK atau Teknologi Informasi Komunikasi? Pasti sudah tahu mana yang teramsuk hardwere dan mana yang termasuk softwere. Nah dalam SIG juga demikian, hardwere atau perangkat keras yang dimaksud disini adalah komponen-komponen komputer yang nampak secara fisik. Dalam SIG hardwere ini berfungsi untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasi-operasi basis data dengan volume yang besar secara cepat. 2. Perangkat Lunak Softwere Setelah dikomponen peratama kita membahas tentang hardwere kurang lengkap jika tidak menyinggung softwere. Softwere dalam SIG digunnakan untuk melakukan proses penyimpanan, menganalisis, memvisualkan data-data baik berupa data spasial keruangan maupun data non-spasial atribut. Adapun komponen perangkat lunak yang harus ada dalam SIG adalah Alat untuk memasukan dan memanipulasi data Base Management System DBMS.Alat untuk menganalisis untuk menampilkan data dan hasil analsis. 3. Data Sebelumnya pada komponen softwere sudah disinggung data-data yang divisualisasikan yaitu data spasial dan data non-spasial. Data Spasial Data spasial adalah gambaran nyata dari suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Pada umumny data ini direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x, y vektor atau dalam bentuk image raster yang memiliki nilai tertentu. Data Non-Spasial Data non-spasial adalah data berebentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi-informasi yang dimiliki olah objek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi terhubung dengan data spasial yang ada. 4. Metode Metode yang digunakan dalam SIG tidaklah sama, hal ini bergantung pada permasalahan yang dihadapi. SIG yang baik bergntung pada asapek desain dan aspek realnya. 5. Manusia Brainwere Komponen SIG yang terakhir dan yang paling inti adalah manusia. Manusia menjadi komponen inti dari SIG karena manusai adalah perencana dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendsai dan mengelola sistem, sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaannya sehari-hari. Ruang Lingkup Sistem Informasi Geografi Terdapat 5 ruang lingkup SIG yang haris kamu pahami, yaitu 1. Input Data Proses input data digunakan untuk memasukan data baik spasial dan non-spasial kedalam peta digital. Contohnya seperti ini, pada umumnya data spasial berupa peta analog, berhubung SIG harus berupa peta digital, maka data spasial yang berupa peta analog itu harus dikonversi terlebih dahulu kedalam peta digital dengan menggunakan alat digitizer. Selain melalui proses digitasi dapat juga menggunakan proses overlay dengan melakukan proses scanning pada peta analog. 2. Manipulasi Data Memanipulasi data pada SIG perlu dilakukan agar sesuai dengan sistem yang diperlikan. Oleh sebab itu SIG mampu melakukan fungsi edit baik untul data spasial ataupun non-spasial. 3. Manajemen Data Setelah data spasial terinput, kemudian proses selanjutnya adalah pengolahan data non-spasial. Pengolahan data non-spasila ini meliputi penggunaan Data Base Management System DBSM untuk menyimpan data yang memiliki ukuran yang besar. 4. Query dan Analisis Query adalah proses menganalisis yang dilakuakn secara tabular tresusun dalam tabel. SIG dapat melakukan dua jenis analisis, yaitu Analisis Proximity Analisi proximity merupakan analasis yang berbasis pada jarak antar layer berbagai macam bentuk data yang ditampilkan secara bersamaan dalam format SIG. Disini SIG menggunakan proses buffering membangun lapisan pendukung disekitar layer dalam jarak tertentu untuk menentukan dekatnya gubungan antar sifat bagian. Analisis Overlay Proses penyatuan data dari lapisan layer yang berbeda disebut dengan overlay. Secara sedarhana overlay disebut sebagai operasi visual yang membutuhkan lebih dari satu layer untuk digabungkan secara fisik. 5. Visualisasi hasil terbaik daru sebuah tipe geografis diwujudkan atau divisualisasikan dalam bentuk peta atau grafik. Tujuan dan Contoh Penerapan Setelah kita mempelajari hal diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa SIG bertujuan untuk memudahkan kita dalam mencari informasi terkait suatu wilayah tertentu. Contoh penerapan dari adanya SIG sering kita temui sehari-hari lho… Salah satunya adalah Google Map. Pasti kamu sudah tidak asing lagi kan menggunakan google map. Selain google map ada juga GPS, Wazo, atau aplikasi peta lainnya. Nah, sekian materi tenatng sistem informasi geografi, semoga bisa bermanfaat. Daftar Pustaka Dewi, Nurmala. 2009. Geografi Untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta CV. Epsilon Grup Nirwansyah, Anang Widi. 2016. Dasar Sistem Informasi Geografi dan Aplikasinya Menggunakan ARCGIS Yogyakarta Deepublish Originally posted 2020-05-06 214209. Metodeyang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya. Proses-proses dalam SIG. Pada dasarnya pada Sistem Informasi Geografis terdapat lima (5) proses yaitu: Input Data Proses input data digunakan untuk menginputkan data spasial dan data non-spasial. Apabila Sobat Pijar ingin meneliti suatu kondisi geografis, maka akan lebih mudah jika menggunakan SIG. SIG atau Sistem Informasi Geografis adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, mengelola, sampai menyimpan data. Nah, SIG sendiri terdiri dari beberapa komponen SIG. Komponen SIG sendiri punya banyak manfaat, lho. Salah satunya adalah untuk mendapatkan data proyeksi wilayah yang diinginkan. Selain itu, baik SIG dan penginderaan jauh adalah hal yang tidak bisa dipisahkan karena SIG dapat menampilkan referensi geografis berkaitan dengan informasi keruangan. Data SIG sendiri diperoleh dari citra penginderaan jauh, sehingga keduanya saling berhubungan. Untuk lebih mengetahui SIG, komponen, kelebihan, dan kelemahannya,simak penjelasan berikut ini, yuk! Pengertian SIG SIG adalah sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mengatur, mengelola, menyimpan, dan menyajikan berbagai jenis data yang diperlukan dalam hal geografis di suatu wilayah. Definisi SIG juga diberikan oleh berbagai ahli. Menurut Rice 2000, SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, memeriksa, menganalisis data yang ada berkaitan dengan posisi di permukaan bumi. Sedangkan, menurut Guo Bo 2002, SIG adalah teknologi informasi yang dapat menyajikan, menganalisis dan menyimpan data baik itu spasial atau non spasial. Nah, dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa SIG merupakan kumpulan dari perangkat keras, perangkat lunak, sampai dengan data geografi yang dapat dilakukan manipulasi dan analisis sehingga mendapatkan data yang diinginkan. Manfaat SIG Ada banyak manfaat SIG dari berbagai bidang. Contohnya adalah sebagai berikut. 1. SIG untuk Inventarisasi SDA Manfaat SIG untuk SDA yaitu agar dapat mengetahui persebarannya yang ada di wilayah tertentu. Selain itu, SIG juga bisa untuk mengetahui kawasan lahan yang berpotensi untuk ditanami tumbuhan. Pemetaan terkait kesuburan tanah dan lahan pertanian juga dapat dilakukan dengan mudah. 2. SIG untuk Perencanan Pembangunan Fungsi sebagai perencanaan bangunan dapat diterapkan pada analisis peta tematik. Dengan menggunakan data ini, kamu dapat mengetahui lahan potensial untuk pembangunan. Contohnya adalah merencanakan pembangunan terminal bus dengan memanfaatkan SIG. Caranya dengan melihat peta jaringan jalan, tata guna lahan, peta kepadatan penduduk, dsb. 3. SIG untuk Perencanaan Ruang Manfaat ini dilakukan untuk mengetahui persebaran penduduk, penggunaan lahan, dsb. 4. SIG untuk Perencanaan Transportasi SIG juga bisa untuk inventarisasi transportasi yaitu untuk menganalisis wilayah macet, kecelakaan, dan rute alternatif. 5. SIG untuk Mitigasi Bencana Mitigasi bencana juga dilakukan dengan SIG yaitu untuk menentukan lokasi tempat evakuasi, identifikasi sumber bencana, dsb. Komponen SIG Dalam menjalankan fungsi SIG, Sobat Pijar butuh yang namanya komponen SIG. Komponen ini saling terkait satu sama lain sehingga penting untuk mempunyai semuanya agar dapat menampilkan data yang dengan baik. Beberapa komponen tersebut antara lain 1. Perangkat Keras Hardware Komponen perangkat keras adalah hal penting yang mendukung kerja dari SIG. Ini dia bagian-bagian komponen SIG ini beserta dengan fungsinya CPU Central Processing Unit perangkat yang memproses semua program yang ada. CPU disebut juga otak dari komputer agar semua software dapat dijalankan. VDU Visual Display Unit sebagai layar monitor yang menampilkan hasil pemrosesan dari CPU. Disk drive komponen CPU untuk menjalankan program. Tape drive komponen CPU untuk menyimpan data. Digitizer alat yang berfungsi untuk mengubah data hard menjadi digital. Printer alat untuk mencetak data atau peta. Plotter mencetak peta dengan ukuran lebih besar dibandingkan dengan printer. 2. Perangkat Lunak Software Selain perangkat keras, SIG tidak akan berjalan tanpa adanya software. Perangkat lunak atau software ini adalah komponen SIG yang berasal dari program pendukung yang digunakan untuk menginput data, memproses data, sampai melakukan output data. Banyak software yang dibuat untuk menjalankan fungsi SIG. Bahkan, ada yang gratis, lho. Contohnya adalah ILWIS,Q-GIS, ArchView, dan ArcGis. Semua itu dibutuhkan untuk mendukung hasil geografis atau pembuatan proyeksi kondisi geografis di waktu tertentu. 3. Manusia Hardware dan software tidak akan berjalan jika tidak ada yang mengendalikannya. Oleh sebab itu, komponen SIG yang tidak boleh ketinggalan adalah manusia sebagai brainware. Brainware adalah orang yang bertanggung jawab dalam melakukan pengumpulan, proses, analisis, sampai dengan publikasi data geografis. Brainware termasuk komponen penting untuk mengolah data lapangan. Data tersebut yang nantinya akan menghasilkan data digital berupa peta untuk keperluan tertentu. Contohnya adalah membuat proyeksi daerah banjir di Indonesia di tahun 2025. Sobat Pijar harus menginput berbagai data dan menggunakan fitur yang ada agar mendapatkan hasil yang relevan. Subsistem SIG Penggunaan SIG mampu untuk menampilkan hal yang ada di dunia nyata menjadi data digital yang ada di layar komputer. Sebagai sebuah sistem, SIG juga memiliki beberapa subsistem yang merupakan tahap kerja dari SIG, diantaranya adalah sebagai berikut 1. Masukan Input Input adalah subsistem SIG saat manusia perlu memasukkan data asli menjadi data digital. Kegiatan input ini terdiri dari dua yaitu sumber data dan proses pemasukan data. Sumber data bisa didapatkan dari 3 jenis, yaitu data penginderaan jauh, data terestris atau data lapangan, dan data peta. Sedangkan itu, proses pemasukan data ada dua jenis, yaitu data spasial/keruangan dan data atribut/deskriptif. 2. Proses Pengolahan Setelah input data dilakukan, tahap selanjutnya adalah proses pengolahan. Nah, di tahap ini kamu bisa melakukan analisis dan manipulasi data. Sobat Pijar bisa melakukan berbagai modifikasi seperti pembuatan data baru, menghapus dan mengedit data, sampai menyisipkan data ke tabel. 3. Keluaran Output Subsistem terakhir dari SIG yaitu keluaran yang merupakan penyajian data atau hasil dari manipulasi yang sudah dilakukan. Penyajian data dari SIG ini dapat terjadi dalam beberapa bentuk seperti hardcopy, softcopy, dan bisa dalam bentuk biner elektronik. Keunggulan SIG SIG adalah kumpulan dari beberapa komponen penting untuk menjalankan suatu sistem agar menghasilkan berbagai data digital. Dalam menjalankan sistem ini, kamu juga harus tahu kelebihan dan kelemahannya. Adapun keunggulan SIG adalah sebagai berikut Data dapat dikelola secara praktis tanpa perlu melakukan perhitungan manual. Format yang diberikan juga jelas. Biaya lebih murah dibandingkan harus menggunakan survey lapangan. Data bisa dipakai kembali dan diulang apabila terjadi kesalahan. Data bisa diubah dengan mudah sesuai keinginan brainware. Data spasial dan non spasial dapat dikombinasikan untuk menciptakan data yang diinginkan. Analisis data dapat dilakukan secara efisien. Data yang sulit digambarkan secara manual lebih mudah ditampilkan lewat SIG. Data inilah yang berbentuk 3 dimensi. Dapat digunakan untuk mengambil keputusan secara tepat. Kelemahan SIG Dari banyaknya keunggulan yang dimiliki oleh SIG, sistem ini juga memiliki berbagai kelemahan, lho. Di antaranya adalah sebagai berikut Membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian di bidang pengoperasian software. Hal ini karena software tersebut umumnya sulit digunakan bagi pemula sehingga butuh belajar dan memahaminya terlebih dahulu. Sistem SIG ini umumnya besar sehingga banyak orang kesulitan untuk mengaturnya. Seringkali ada plagiat dari data yang sama. Pengembangan sistem informasi butuh waktu lama dan konsentrasi yang tinggi. Butuh waktu untuk memahaminya sehingga seringkali ada pelatihan dan hanya bisa digunakan oleh jurusan tertentu seperti teknik lingkungan, geografi, programmer, dan jurusan lainnya. __________________________________________________________________Komponen SIG yaitu hardware, software, dan brainware harus saling terkait agar dapat menjalankan sistem ini dengan baik. Dibutuhkan juga kemampuan dalam interpretasi data agar mampu membaca hasil data SIG. Yuk, ketahui lebih banyak tentang komponen SIG dan materi Geografi lainnya di Pijar Belajar. Dengan Pijar Belajar, kamu bisa banget asah kemampuanmu melalui berbagai latihan soalnya. Nggak cuma itu, Pijar Belajar juga punya video pembahasannya, Pijar Belajar sekarang!

Analisisspasial dalam SIG adalah suatu kumpulan metode yang bisa digunakan untuk melakukan pengolahan SIG. Hasil dari analisis spasial ini sangat bergantung pada lokasi di mana objek tersebut dianalisis. Dalam melakukan analisis SIG, ternyata ada fungsi-fungsi yang bisa digunakan menurut Eddy Prahasta (2009), yaitu:

SistemInformasi Geografi SIG dikenal juga dengan nama Geographycal Information System (GIS) yang diartikan sebagai suatu system informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis, menghasilkan, dan mempublikasikan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung pengambilan keputusan.

SistemInformasi Geografis (SIG): Pengertian, Manfaat SIG, Tahapan & Komponennya - Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografi atau disebut dengan GIS merupakan gabungan dari 3 unsur pokok yaitu sistem, informasi, dan geografis. Sehingga untuk memahami GIS atau sistem informasi geografis, pengertian ketiga unsur diatas bermanfaat bagi kita semua. Berdasarkan 3 unsur pokok itulah

Berikutulasannya masing-masing: Komponen-komponen SIG. 1. Hardware (Perangkat Keras) Perangkat keras pada SIG/Sistem Informasi Geografis dapat berupa komputer beserta instrumen nya (perangkat pendukungnya). Data atau informasi yang terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras.

Published26 Februari 2022. Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem komputer yang dimanfaatkan untuk memasukkan, memeriksa, menyimpan, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisis, serta menampilkan data yang berkaitan dengan berbagai lokasi yang ada di muka bumi. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara

SubsistemMasukan (Input) Subsistem masukan (input) data berperan untuk mengambil, mengumpulkan, dan mengubah data ke dalam bentuk digital yang dapat diterima dan dipakai dalam SIG. Ada dua jenis data dasar geografi, yaitu data spasial (keruangan) dan data atribut (deskripsi). Data Spasial, adalah data atau informasi yang berorientasi geografis
MenurutMurai, SIG ialah suatu sistem informasi yang digunakan untuk dapat memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, serta menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial, untuk dapat mendukung dalam pengambilan keputusan guna perencanaan serta pengelolaan penggunaan lahan dan lain sebagainya. .
  • 6n0gkurys5.pages.dev/174
  • 6n0gkurys5.pages.dev/32
  • 6n0gkurys5.pages.dev/429
  • 6n0gkurys5.pages.dev/85
  • 6n0gkurys5.pages.dev/42
  • 6n0gkurys5.pages.dev/190
  • 6n0gkurys5.pages.dev/7
  • 6n0gkurys5.pages.dev/193
  • sistem sig sering digunakan untuk menghasilkan gambar dalam bentuk